Perilaku konsumen yang diamati
bedasarkan dari perilaku pembelian konsumen merupakan salah satu tahap dari
proses pembuatan/pengambilan keputusan konsumen. Sebelum dan sesudah
melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang
mendasari pengambilan keputusan, yaitu :
1. Pencarian
informasi
Dalam hal ini pencarian informasi tersebut berarti
melakukan pengumpulan data dan informasi lainnya atas berbagai pilihan produk
yang ada atau atas 1 produk hendak dibeli. Seperti misalnya pencarian informasi
melalui internet, bertanya pada teman yang telah memakai produk tersebut,
apakah memberikan kesan yang positif atau negatif, atau bahkan untuk keperluan
yang lebih penting, sebagian konsumen dapat menyebarkan kuisioner untuk
mengetahui penilaian konsumen lain terhadap produk tersebut. Proses ini penting
dilakukan agar konsumen dapat memperoleh gambaran atas kepuasan yang dapat
diperoleh dari konsumsi barang tersebut, kecuali jika memang konsumen adalah
tipe konsumen yang pasif dan mengambil keputusan pembelian tanpa memikirkan
puas atau tidaknya atas pemakaian produk tersebut.
2. Mengevaluasi
Alternatif
Setelah melakukan pencarian
informasi, konsumen tentu akan memperoleh sekian banyak feedback dari konsumen
lainnya dan tentu konsumen tidak dapat mengambil setiap feedback tersebut
satu-per-satu, melainkan harus melakukan evaluasi terhadap alternatif
alternatif yang ada. Seperti halnya produk shampo, ada yang mengatakan cocok
menggunakan shampo A, namun pihak lain justru tidak cocok dan cenderung memilih
shampo B karena alasan yang berbeda. Disinilah kecermatan konsumen diperlukan,
karena hasil evaluasi inilah yang akan dibutuhkan sebagai dasar keputusan
pembelian. Jadi konsumen sendiri harus cermta dalam menilai produk tersebut
selain mengandalkan informasi dari konsumen lainnya.
3. Keputusan
Pembelian
Setelah
konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen
akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara
membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian
yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu
dipertimbangkan.
4. Evaluasi
Pasca Pembelian
Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan
melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya atau tidak.
Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen
akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan
meningkatkan permintaan akan merk produk tersebut di masa depan.
Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai
dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa
depan. Jadi jelas evaluasi pasca pembelian ini termasuk faktor penting dalam
proses pengambilan keputusan pembelian. Bagi konsumen yang masih pertama kali
membeli suatu produk mungkin dia akan memutuskan pembelian berdasarkan proses
awal, yaitu dari informasi dan evaluasi alternatif yang diperoleh, namun bagi
konsumen yang telah mengkonsumsi suatu produk tertentu maka keputusan
pembeliannya akan berdasarkan evaluasinya sendiri atas kepuasan yang dirasakan
dari produk tersebut.