Pada dasarnya bisnis yang dijalankan Aurora's Collection masih berupa usaha kecil/menengah, karena jumlah tenaga kerjanya pun hanya 5 orang dan hasil produksi perharinya pun hanya berkisar 20-30 pcs. Sedangkan permintaan dari konsumen dan toko selalu ada hampir setiap harinya. Pihak pemilik tentu bekeinginan untuk mengembangkan usahanya. Dalam tingkat usaha seperti ini, tentu modal yang tersedia masih sangat terbatas, selain itu keuntungan yang diperoleh dari penjualan per-unit pun tidak terlalu besar, sehingga dalam usaha pengembangan seperti ini sangat dibutuhkan tambahan modal. Jika dikaitkan dengan mata kuliah Ekonomi Koperasi, lalu bagaimana hubungan antara bisnis Aurora's collection dengan Koperasi?? Memang pada dasarnya kegiatan dalam usaha ini tidak terlalu sesuai dengan kegiatan koperasi itu sendiri, seperti halnya dalam kepemilikan dan pembagian keuntungan. Pada koperasi setiap anggota merupakan pemilik serta memiliki bagian yang sama, tetapi dalam Aurora's Collection pemilik hanya 1 orang, dan pihak lain merupakan pekerja dan hanya terlibat dalam bagian produksi. Begitu pula dengan pembagian keuntungannya, pada koperasi lebih dikenal dengan SHU atau Sisa Hasil Usaha, yang dibagikan sama rata pada setiap anggota, sedangkan pada bisnis Aurora's Collection, seluruh keuntungan pada setiap pembukuan diambil oleh pemilik, karena para pekerja sudah lebih dulu mendapatkan upah kerja setiap kali selesai menghasilkan 1 produk, jadi jumlah upah tiap pekerja pun berbeda tergantung dari kuantitas dan kualitas produk yang dibuatnya. Namun pada hal-hal tertentu koperasi pun berperan penting dalam pengembangan usaha Aurora's Collection. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dalam mengembangkan usahanya pemilik membutuhkan tambahan modal. Memang saat ini mayoritas masyarakat yang membutuhkan dana baik mikro maupun makro akan langsung meminjam pada Bank, namun untuk usaha kecil/menengah yang tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, pinjaman dana melalui Koperasi Simpan Pinjam akan lebih ringan daripada pinjaman dari Bank, karena kredit di Bank memiliki persentase bunga dari jumlah uang yang dipinjam yang wajib dibayar diluar hutang pokoknya. Selain itu, apabila pemilik masuk menjadi anggota koperasi, maka pemilik dapat ikut memasarkan dan menjual produknya melalui koperasi tersebut. Memang kerudung produksi Aurora's Colection cenderung termasuk pada barang tersier, namun tak dipungkiri mayoritas masyarakat Sukabumi memang memiliki selera kerudung seperti itu, sehingga tidak melihat baik mereka karyawan kantor, buruh pabrik, pejabat tinggi atau pensiunan sekalipun cenderung gemar mengoleksi berbagai model kerudung swarovski. Dengan demikian pemasarannya pun tidak harus ada di toko-toko besar, butik, atau mall besar saja, jadi tidak menutup kemungkinan untuk menjual hasil produksi Aurora's Collection melalui koperasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar