Dewasa ini,
kebudayaan Indonesia sudah banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, baik itu
budaya barat maupun timur (Jepang dan Korea). Banyaknya pengaruh yang masuk dalam kebudayaan
Indonesia tidak hanya mempengaruhi sikap dan perilaku sehari-hari masyarakat
Indonesia tapi juga mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumsi. Sebagai contoh,
di tengah maraknya budaya jepang dan korea yang sedang berkembang di Indonesia,
tidak sedikit konsumen yang mulai membeli barang-barang yang bertemakan
Jepang/Korea. Seperti halnya makanan, banyak konsumen awalnya mengkonsumsi
masakan daerah dari Indonesia kini beralih mengkonsumsi ramen, sushi, kimchi,
dsb. Untuk penampilan pun banyak konsumen yang kini mengincar baju (ex : coat, dress) dan tas ala artis-artis
korea dan make-up dengan brand korea. Sedangkan untuk budaya
jepang, beberapa kalangan mengadakan acara cosplay
dimana pihak-pihak yang berpartisipasi dalam acara tersebut harus
menggunakan costum layaknya karakter-karakter anime atau tokoh jepang lainnya, dan
tentu saja hal tersebut membutuhkan perlengkapan yang harus dibeli. Untuk
beberapa kalangan yang merupakan profesional cosplayer, mereka sudah banyak mengumpulkan barang-barang bertemakan
jepang tersebut. Bahkan tak jarang penampilan sehari-hari dan kehidupan mereka
pun didasari pada budaya jepang.
Contoh-contoh
di atas merupakan bentuk dari pengaruh kebudayaan terhadap pembelian dan
konsumsi masyarakat. Dimana hal tersebut membuktikan bahwa ternyata memang
perilaku konsumsi masyarakat dapat dibentuk dari budaya yang berkembang. Dalam
hal ini produsen pun ikut memberikan pengaruh pada perilaku konsumsi
masyarakat, khususnya dalam hal pemasaran/pengiklanan atas produk-produknya. Konsep
pemasaran yang didasarkan pada budaya jepang/korea tentu akan semakin
mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian dan konsumsinya. Seperti halnya
dengan memakai artis-artis jepang dan korea sebagai icon produk kecantikan dan whitening,
hal tersebut tentu dapat mendorong minat konsumsi masyarakat untuk mengkonsumsi
produk tersebut dengan harapan dapat memberikan efek layaknya yang mereka lihat
dari icon produk tersebut. Masyarakat
yang semula menggunakan produk dari Indonesia kini mulai beralih menggunakan
produk – produk luar. Bagaimanapun juga, pada dasarnya konsumen cenderung akan
mengkonsumsi produk-produk yang sedang booming
di kalangan masayarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar