Pengaruh situasi sangatlah berbengaruh
terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu barang
atau produk. Faktor lingkungan adalah hal yang menyebabkan suatu situasi dimana
perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Seperti yang
telah dibahas sebelumnya, terdapat 5 karakteristik situasi konsumen, antara
lain :
1.
Lingkungan Fisik, yaitu
sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi,
dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling
konsumen.
Sebagai
contoh, sering kita lihat pada tempat hiburan Dunia Fantasi, banyak pedagang
yang menjual minuman dingin dan eskrim, dan banyak pula pembelinya. Mengapa
demikian? Karena situasi dan kondisi dari lingkungan tersebut memang mendukung
untuk konsumen mencari minuman dingin setelah seharian penuh bermain dan
mengitari kawasan Dunia Fantasi yang sangat luas. Sebaliknya, di lingkungan
yang sejuk cenderung banyak pedangan yang menjual makanan dan minuman yang
hangat, ada pula yang menjual syal dan sarung tangan rajutan. Jika
barang-barang tersebut dijual di pantai pasti konsumen enggan membelinya. Oleh
karena itu, jelas faktor lingkungan fisik mempengaruhi situasi pada pola
konsumsi seseorang.
2.
Lingkungan Sosial, yaitu
kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
Dalam hal lingkungan sosial,
hal ini dapat dipahami melalui contoh berikut. Mengapa sekarang ini banyak
sekali pedagang yang menjual barang-barang bertemakan ‘couple’? Mengapa pula
banyak sekali konsumen yang minat dengan barang-barang tersebut? Karena dalam lingkungan
sosial mereka ada sosok orang lain yang dianggap spesial bagi mereka, entah itu
sahabat, pacar, atau anggota keluarganya. Seperti halnya sekelompok perempuan
yang bersahabat, biasanya ketika pergi ke suatu tempat wisata mereka cenderung
akan membeli barang yang sama atau serupa sebagai tanda persahabatan mereka,
atau biasanya terjadi pada anak kembar yang membeli barang-barang yang sama. Jika
saat itu mereka tidak memiliki seseorang yang spesial, maka belum tentu mereka
akan membeli barang tersebut.
3.
Waktu, yaitu
saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru).
Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan
situasi konsumen. Yang dimaksud subjektif disini karena waktu yang dimiliki seseorang
tidak selalu sama dengan orang yang lain. Seperti contoh, waktu libur seorang mahasiswa biasanya tidak
sama dengan waktu libur siswa sekolah, atau waktu saat seseorang memutuskan
untuk membeli produk A belum tentu sama dengan waktu individu lain, karena itu
perhitungan waktu ini dikatakan subjektif. Sedangkan yang dimaksud faktor waktu
disini adalah situasi yang dapat terjadi pada waktu individu melakukan
konsumsi. Seperti contoh, biasanya bagi orang dengan aktivitas tinggi dan
sibuk, biasanya mereka memilih untuk mengkonsumsi fast food atau makanan lain
yang dapat dimakan dengan mudah, seperti roti isi, atau mie instan. Berbeda dengan
wanita rumah tangga yang memiliki waktu lebih banyak di rumah, mereka cenderung
memasak dan memakan masakan rumah.
4.
Tujuan, yaitu
harapan yang ingin dicapai pada suatu situasi.
Misalkan konsumen yang belanja untuk acara keluarga di
rumah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan
sendiri. Ketika menghadapi acara keluarga situasi yang akan terjadi cenderung
lebih formal karena itu mereka akan mempersiapakan segalanya secara teliti dan
mendetil dibandingkan dengan belanja kebutuhan sendiri yang cenderung lebih
santai.
5.
Suasana Hati, yaitu
kondisi jiwa yang sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesa-gesa, sedih,
marah) yang dibawa pada suatu situasi.
Faktor situasi hati ini lah
yang biasanya paling paling mempengaruhi pada saat situasi perilaku konsumsi
seseorang. Seperti contoh, banyak orang yang sedang sedih, lalu mereka
cenderung banyak makan atau justru sebaliknya. Ada pula konsumen yang justru
lebih tinggi pola konsumsinya ketika sedang merasa bahagia. Jadi jelas suasana
hati merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi situasi
perilaku konsumsi seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar