Perilaku
konsumen dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Namun yang paling
utama tentu faktor pribadi masing-masing individu karena keputusan pembelian
kembali lagi akan ditentukan oleh individu bukan orang lain. Faktor individu
yang dimaksud dapat dikategorikan kedalam sifat, motivasi, kepribadian,
keinginan, dan kebutuhan individu. Antara individu satu dengan yang lain tentu
memiliki sifat, motivasi, karakter, keinginan dan kebutuhan yang berbeda dengan individu lainnya. Seperti contoh, mahasiswa A
adalah tipe individu yang glamour, sosialita, dan cenderung pasif dalam
kegiatan perkuliahannya. Sedangkan mahasiswa B adalah mehasiswa yang pintar,
rajin, sederhana, dan aktif dalam perkuliahan. Dengan melihat perbedaan
karakter kedua mahasiswa tersebut produsen pun dapat menilai bahwa keinginan
dan kebutuhan akan produk-produk dari kedua individu tersebut pun akan berbeda.
Jika mahasiswa A cenderung berbelanja pakaian dan tas yang berkelas dan mahal,
mahasiswa B justru akan memilih pakaian dan tas yang biasa saja asalkan nyaman
baginya untuk dipakai. Jika mahasiswa B cenderung menghabiskan uangnya untuk
membeli buku dan alat tulis untuk perkuliahannya, mahasiswa A belum tentu akan demikian.
Selain itu contoh lainnya adalah ketika seseorang akan mengambil keputusan
pembelian dalam membeli mobil. Dalam hal ini peran motivasi sangatlah penting.
Konsumen yang akan membeli mobil dengan motivasi untuk akomodasi keluarga
seperti piknik keluarga besar, dan keperluan keluarga lainnya cenderung akan
membeli mobil yang memiliki kapasitas lebih dari 4 orang (bukan sedan),
sedangkan konsumen yang ingin membeli mobil dengan motivasi untuk sekedar gaya,
biasanya cenderung memiliih mobil sport atau mobil sedan yang nantinya akan
dimodif kembali. Sifat seseorang pun dapat menentuka perilaku konsumsinya.
Seperti pada tipe konsumen yang cuek, dalam berbusana pun konsumen tersebut
cenderung akan memilih pakaian-pakaian yang terkesan simple dan fleksibel.
Berbeda dengan konsumen yang glamour, busana yang dipilihnya pun akan berbeda
bahkan mungkin dapat banyak dipadukan dengan menggunakan sejumlah aksesoris.
Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa faktor individu berperan
cukup penting dalam keputusan pembelian dan perilaku konsumsi seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar