Perilaku
beli adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan seseorang
dalam membeli atau menggunakan suatu produk.
Oleh
karena itu perlu diketahui :
Ø Mengapa orang melakukan pembelian suatu produk?
Ø Faktor apa yang mempengaruhi proses pembelian itu?
Ø Faktor-faktor apa saja yang menentukan masyarakat kita?
Ada tiga
faktor yang mempengaruhi perilaku beli seseorang, antara lain :
1.
Personal
2.
Psikologi
3.
Sosial
Terdapat
2 hal yang mempengaruhi model perilaku pembelian, yaitu :
1.
Tingkat pengaruh pengambilan keputusan beli itu sendiri. Tingkat
kepentingan dan intensitas dari "daya tarik" produk dalam siatuasi
tertentu.
2.
Tingkat keterlibatan pembeli diihat dari motivasi "pencarian
informasi" tentang produk atau merk dengan mengabaikan produk atau merk
yang lain. Tingkat keterlibatan ini terdiri atas 2, yaitu :
Ø
Tingkat
keterlibatan tinggi,
biasanya untuk produk yang sangat penting bagi konsumennya, berhubungan dengan
ego ataupun imege seseorang. Oleh karena itu ada resiko-resiko yang
menyertainya, seperti resiko finansial, resiko sosial, atau psikologis.
Dibanyak kasus konsumen membutuhkan lebih banyak waktu dan energi sebelum
membeli.
Ø
Tingkat keterlibatan rendah, biasanya
untuk produk yang tidak seberapa penting bagi konsumen, resiko yang ditanggung
juga lebih kecil.
Terdapat 4 jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat
keterlibatan pembeli dan tingkat diferensiasi merek, yaitu :
1.
Perilaku pembelian yang rumit
Konsumen terlibat dalam pembelian yang rumit dan menyadari adanya
perbedaan signifikan diantara berbagai merk. Dan biasanya merupakan kasus untuk
produk yang mahal, jarang dibeli, berisiko, dan sangat mengekspresikan pribadi.
Biasanya konsumen tidak banyak tahu tentang kategori produk tersebut dan harus
belajar banyak.
2.
Perilaku pembelian pengurang disonansi
Kadang-kadang konsumen terlibat dalam sebuah pembelian namun
melihat sedikit perbedaan dalam merk-merk. Hal ini didasari karena barang
tersebut mahal, jarang dilakukan, dan berisiko. Biasanya konsumen akan
berkeliling untuk mempelajari apa yang tersedia namun akan membeli bilamana
dirasa tepat dan dirasa nyaman.
3.
Perilaku pembelian karena kebiasaan
Konsumen kurang terlibat dalam pembelian produk yang dibeli dan
tidak adanya perbedaan merk yang signifikan. Jika pun harus membeli produk
tersebut hal itu dikarenakan keterbiasaan bukan pada kesetiaan merk yang kuat.
4.
Perilaku pembelian yang mencari variasi
Dalam beberapa situasi tertentu pembelian ditandai dengan
keterlibatan konsumen yang rendah namun perbedaan merk yang signifikan.
Sehingga konsumen sering melakukan perpindahan merk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar