Sikap
motivasi dan mawas diri merupakan salah satu faktor internal yang penting dalam
perilaku konsumsi seseorang. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, motivasi
dalam kehidupan memiliki beberapa fungsi, antara lain :
1.
Motivasi sebagai pengarah tujuan dan pengarah
tindakan
2.
Motivasi sebagai pendorong
3.
Motivasi sebagai stimulator
4.
Motivasi sebagai sumber keberanian
Yang
dimaksud motivasi sebagai pengarah tujuan dan tindakan, dapat diartikan dalam
contoh berikut, ketika seseorang hendak masuk ke dalam mall, orang tersebut
pasti memiliki motivasi tertentu ketika
memutusakan untuk pergi. Apakah untuk membeli suatu barang atau hanya untuk
pergi main, atau hendak pergi makan, dan lain sebagainya. Katakanlah orang
tesebut pergi untuk membeli barang, ketika memutuskan barang mana yang hendak
dibelinya pun orang tersebut pasti sudah memiliki motivasi tersendiri untuk apa
dan mengapa dia membeli barang tersebut. Dengan demikian, jelas motivasi disini
penting juga untuk mempengaruhi keputusan pembelian seseorang. Untuk motivasi
sebagai pendorong, dapat dicontohkan sebagai berikut, mahasiswa A memutuskan
untuk mengambil kerja part-time. Uang
hasil kerjanya tersebut, akan digunakan nantinya untuk membeli barang yang
sudah lama dia inginkan. Walaupun pekerjaan yang dia ambil terasa melelahkan,
namun dia selalu ingat motivasinya untuk bekerja itu apa? Yaitu untuk
memperoleh hal yang selama ini diinginkannya. Dengan demikian, motivasi
tersebut menjadi pendorong baginya untuk terus bekerja. Motivasi sebagai
stimulator pada dasarnya hampir sama dengan fungsi motivasi sebagai pendorong,
hanya saja perbedaannya terletak pada sumbernya. Motivasi sebagai stimulator,
berarti motivasi tersebut dapat menciptakan suatu rasa, hasrat, atau keinginan
untuk melakukan sesuatu untuk mencapai hal yang diinginkannya. Atau dengan kata
lain, fungsi ini lebih menekankan pada timbulnya keinginan seseorang untuk
lebih mencapai tujuannya. Sedangkan motivasi sebagai sumber keberanian, dapat
dijelaskan sebagai berikut. Orang A ingin menjadi seorang penyanyi tetapi dia memiliki
rasa takut terhadap pandangan orang-orang disekitarnya dan malu untuk tampil
depan publik. Namun hal tersebut tidak menurunkan motivasi awalnya, justru
motivasinya untuk menjadi penyanyi mejadi sumber kekuatan dan keberaniannya
untuk mengalahkan segala ketakutannya. Begitu pula dalam perilaku konsumsi
seseorang, ketika seseorang ingin membeli suatu gaun yang menurutnya cantik dan
sesuai dengan gaun yang selama ini dia cari. Satu sisi dia takut untuk mencoba
memakai gaun tersebut karena dikhawatirkan tidak pantas, namun karena
motivasinya untuk membeli gaun tersebut lebih kuat, dan rasa penasaran yang
kuat, maka timbul keberaniannya untuk tetap membeli gaun tersebut. Dengan
demikian dari contoh-contoh di atas, jelas bahwa motivasi berperan penting
dalam keputusan pembelian dan perilaku konsumsi seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar